Jawaban Salam sejahtera untuk kita semua,Perkenalkan Saya Ainul Yaqin Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan asal Grobogan Jawa Tengah. Saat ini Saya bekerja di industri manufaktur yang memproduksi mesin pertanian. Nama perusahaan saya Shin Heung Company ( da
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea akan mendapatkan kesempatan kuliah pada beberapa universitas di Korea. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga salah satu ketua DPP PDI Perjuangan, Prof Dr Rokhmin Dahuri mengungkapkan hal itu kepada Republika, Selasa (28/7). Usaha kami untuk membantu para TKI agar bisa mengikuti program pendidikan S-1 di universitas-universitas Korea (Belajar sambil bekerja) akhirnya berhasil, ungkap Rokhmin mengutip pernyataan
2 Ketahui Prospek Pekerjaan. Prospek kuliah sambil bekerja di Korea Selatan sangat bagus karena mendapat dukungan dari pemerintah. Anda dapat bekerja paruh waktu di bidang apa pun bahkan jika Anda telah memperoleh beasiswa penuh dari perguruan tinggi.
Bagikalangan remaja di Korea bekerja sambil kuliah merupakan sesuatu hal yang wajar. Mereka sudah terbiasa dengan gaya hidup yang serba sibuk dan harus pandai - pandai memanfaatkan waktu mereka. Hal tersebut, antara waktu belajar dengan waktu bekerja, mungkin hanya tersisa sedikit waktu bagi mereka untuk bersantai atau nongkrong dengan teman sebaya mereka.
SebagaiTKI / PMI Korea, kita bisa bekerja sambil kuliah di sana.# Tips - TutorialSimak terus video saya selanjutnya tentang " Pelaksanaan ujian EPS - TOPIK
can you drink tap water in bali. SEPULUH tahun yang lalu mahasiswa Indonesia yang mau sekolah di Korea hanya bisa dihitung dengan jari. Itu pun karena hampir semua mendapatkan beasiswa penuh. Tapi sekarang, dengan naik daunnya pamor Korea di mata dunia, semakin banyak mahasiswa asing yang menjadikan Korea sebagai tujuan mereka melanjutkan pendidikan. Pemerintah pun menyambut keberadaan para mahasiswa asing ini dengan memberikan banyak kemudahan. Ada sekitar 400 universitas baik negeri maupun swasta di Korea yang siap menampung mahasiswa asing ini. Banyak di antaranya adalah universitas ranking dunia. Misalnya, menurut The World University Ranking, ada tiga perguruan tinggi yang masuk 100 terbaik tahun 2012. Ketiga perguruan tinggi itu adalah POSTECH, SNU, dan KAIST yang memang sudah punya nama baik di Korea sejak lama. Sementara itu beberapa perguruan tinggi lainnya masuk dalam 500 besar. Beberapa perguruan tinggi lainnya tergolong papan atas di Korea selain dari ketiga diatas adalah Yonsei University, Korea University, Ewha Women University, Hanyang University, Sungkyukwan University, Kyunghee University, Busan National University. Selain itu kualitas perguruan tinggi yang sudah diakui dunia, mereka juga gencar untuk memberika beasiswa kepada mahasiswa asing, karena salah satu indikator dari perguruan tinggi yang menduduki ranking dunia adalah pengaruh internasional. Pengaruh ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa asing, kelas-kelas dalam Bahasa Inggris, dan penelitian kelas dunia. Beasiswa yang berasal dari pihak perguruan tinggi biasanya besarnya berkisar 30% – 70%, beberapa memberikan full scholarship plus uang saku. Pemerintah juga dengan murah hati menawarkan beasiswa kepada pelajar yang berkualitas. Selain itu pemerintah memberika izin untuk bekerja part time agar mahasiswa ini bisa memenuhi kebutuhan keunangan mereka. Ada beberapa pengalaman mahasiswa Indonesia yang bisa menjadi contoh bagi mereka yang berminat untuk melanjutkan kuliah di Korea. Alasan pertama kuliah di Korea seperti melawan arus terutama karena masalah bahasa. Namun itu dia tantangannya harus dengan cepat menyesuaikan diri dan memiliki banyak teman yang mengurangi rasa terasingnya tersebut. Sebelum kuliah di Jurusan Pariwisata misalnya, kamu terlebih dahulu mengambil sekolah di Yonsei Language Institute sampai bisa lulus TOPIK tes bahasa Korea level 4, sesuai dengan permintaan universitas. Persyaratan kemampuan bahasa berbeda-beda. Ada yang mensyaratkan Topik level 3-4 atau Toefl IBT score 80, ada juga yang mengharuskan keduanya. Namun belajar bahasa Korea memberikan keuntungan bagi kita, karena dengan menguasai bahasa ini kita lebih mudah mendapatkan pekerjaan tambahan. Saat ini sambil belajar ia juga bekerja di lembaga bahasa yang khusus mengajar bahasa Indonesia pada para professional. Lain lagi pengalaman kalo kita datang untuk belajar program master di bidang Christian Education. Karena program ini di khususkan untuk mahasiswa asing maka persyaratan bahasa Korea tidak ada. Semua kelas diajar dalam bahasa Inggris oleh professor-profesor yang berkualitas. Pengalaman ini sangat berharga bagi karena ia bisa berkenalan rekan belajar dari berbagai Negara. Walaupun mendapatkan full scholarship dari pihak perguruan tinggi, untuk mendapatkan tambahan uang saku, bisa juga bekerja apa saja, seperti menjadi tukang pengantar Koran. Setelah itu bisa juga mengambil program doktor di bidang Longlife Education di Soongshil Univesity, dan juga bekerja sebagai pengajar bahasa Indonesia bagi professional. Bekerja sambil kuliah adalah tantangan bagi siapa saja. Bagi pelajar asing, mereka harus pandai-pandai mengatur waktu di sela-sela menyelesaikan tugas sekolah. Awalnya memang sulit, tapi dengan berjalannya waktu akhirnya jadi terbiasa. Selain itu dukungan keluarga dan teman-teman di Korea juga berperan besar. Untungnya, pelajar Indonesia bisa bergabung dengan komunitas orang Indonesia dan aktif di organisasi, di mana mereka bisa bertemu dan berbagi dengan teman-teman sebangsa lainnya. Selain itu keberhasilannya kuliah sambil kerja tidak lepas dari ketekunan dan kerja keras. Meskipun di Korea sudah mulai banyak mahasiswa asing, tapi yang dari Indonesia belum banyak. Jumlah mahasiswa asing terbesar adalah dari China, sekitar 70%. Selain itu, kosentrasi mahasiswa asing juga hanya terpusat di beberapa perguruan tinggi. Di Bucheon University misalnya, hanya ada tiga mahasiswa asing. Untungnya pihak universitas memberikan beasiswa 60% kepada mahasiswa asing. Soongshil University, memiliki jumlah mahasiswa asing yang cukup banyak. Biasanya mereka menerima beasiswa sampai 70%. Belajar di Korea membantu menjadikan kita mandiri dan menyadari pentingnya hidup bersosialisasi dan bisa banyak belajar dari semangat belajar mahasiswa Korea. Pada saat UAS/UTS, mereka bisa berada di perpustakaan sampai dua puluh empat jam! pengalaman unik lainnya bagi pelajar asing, mereka punya kesempatan mengunjungi banyak tempat selama ia kuliah. Dalam mata kuliah Korean Praktikum, para mahasiswa asing ini diajak untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di seluruh Korea bahkan sampai ke Jeju Island. Semuanya disediakan gratis oleh pihak universitas. Jika dahulu bayak pelajar Indonesia yang memilih Amerika, Australia, dan Singapura untuk kuliah, saat ini gelombang yang besar mengalir ke Korea. Selain kualitas pendidikan, kebutuhan keungan juga bisa tercukupi di Negara ini. sampai saat ini mayoritas mahasiswa Indonesia di Korea mandiri dalam hal keuangan, atau dengan kata lain tidak membutuhkan dukungan dari kelurga di Indonesia. Semua bisa tercapai pertama dengan ketekunan dan kerja keras, penguasaan bahasa Korea, dan tentu saja dengan menunjukan prestasi belajar. Apa yang harus dilakukan sebelum memutuskan kuliah di korea? Pertama pastikan minat dan bakat kamu sebenarnya. Pastikan bahwa kamu tidak hanya ikut-ikutan tapi karena kamu memang percaya bahwa Korea adalah tempat yang cocok untuk menuntut ilmu. Kemudian mulailah mencoba mencari universitas yang paling sesuai dengan jurusan yang kamu minati. Banyak sekali informasi yang tersedia melalui website. Rata-rata universitas terkenal sudah mempunyai website dalam bahasa Inggris. Namun, biasanya beda perguruan tinggi beda pula fakultas dan favorit dan terbaiknya. Jika kamu masih ragu dan merasa perlu bimbingan, sebaiknya memakai jasa konsultan pendidikan. Keuntungannya jika kamu memakai jasa konsultan adalah kamu lebih mengerti kemampuan, minat, dan bakat diri sendiri. Disamping itu kamu juga memperoleh bimbingan untuk masuk universitas yang paling tepat dengan biaya yang minimal. Kedua, pada umumnya kuliah di Korea menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa pengantar, dan beberapa diantaranya berbahasa Inggris. Kamu juga harus tahu persyaratan bahasa yang diminta universitas. Biasanya sebelum masuk kuliah, mahasiswa diharuskan untuk sekolah bahasa Korea terlebih dahulu. Banyak universitas yang memberikan beasiswa untuk kuliah tapi untuk sekolah bahasa mahasiswa harus membayar penuh. Kamu akan dirujuk Language Institute baik di universitas yang bersangkutan maupun di universitas lain. Biaya sekolah bahasa ini sekitar US $1500 per level di luar biaya hidup dan tempat tinggal. Satu level biasanya memakan waktu 10 minggu. Untuk mencapao standar fluency universitas, mahasiswa butuh untuk belajar 3-4 level. Ada baiknya untuk mengambil kursus bahasa Korea di Indonesia sebelumnya sehingga tidak perlu berlama-lama di language institute yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit. Jangan kaget, meskipun Korea adalah Negara dengan teknologi komunikasi sangat canggih, tapi setibanya di Korea, justru kebingungan karena tidak bisa berhubungan dengan keluarga di Indonesia. Sistem jaringan di Korea memakai CDMA, jadi jika kamu tidak siap maka bisa jadi beberapa hari komunikasi terputus sementara. Untuk mendapatkan nomor telepon juga tidak semudah di Indonesia. Di sini butuh kartu penduduk dan rekening bank. Orang yang baru datang tentunya belum memilikinya. Biasanya butuh waktu dua minggu sebelum kartu penduduk di keluarkan kantor imigrasi. Tapi sebelum ke kantor imigrasi kamu sendiri masih repot dengan segala urusan admisi sekolah yang bisa membuat kewalahan. Jika kamu punya teman di Korea sebelum berangkat tentu akan sangat membantu, karena untuk beberapa hari pertama kamu akan seperti alien yang terdampar di planet asing. Jika kamu sama sekali tidak punya kenalan, menghubungi agen pendidikan bisa membantu kamu juga. Sepuluh Perguruan Tinggi Terbaik di Korea Seoul National University Inilah perguruan tinggi pertama dan utama di Korea Selatan. SNU tercatat sebagai universitas papan atas yang sangat kompentitif dan selektif dalam menerima mahasiswa baru. Lulusan SNU sangat berpengaruh di Korea baik dalam politik maupun bisnis. SNU menarik banyak fakultas dari universitas asing untuk mengajar dan berpartisipasi dalam bidang riset. Kampusnya terletak di tengah Kota Seoul. Korea Advenced Institute of Science and Technology KAIST KAIST didirikan oleh pemerinah Korea pada tahun 1971 dan merupakan institute paling bergengsi dibidang sains dan teknik. Kampusnya terletak di Daejon. Yonsei University Yonsei adalah universita swasta yang mulanya didirikan oleh misionaris Kristen. Yonsei mendirikan rumah sakit pertama yang mempraktikkan pengobatan ala Barat tahun 1885. Terkenal untuk program ilmu-ilmu sosial dan terus memperaktikkan prinsip-prinsip kekristenan, meskipun mahasiswa dari bermacam golongan dan agama dapat diterima. Terletak di Seoul dan merupakan saingan utama Korea University. Korea University Perguruan tinggi swasta papan atas yang pertama menawarkan jurusan hukum, jurnalistik, dan ekonomi. Saat ini paling terkenal untuk program Hukum-nya. Kampusnya terletak di Seoul. Pohang University of Science and Technology POSTECH POSTECH berfokus pada sains dan teknik, merupakan institusi bergengsi yang sering disejajarkan dengan KAIST. Lokasi kampusnya terletak di Pohang, dekat Pusan. Hanyang University Hanyang juga adalah universitas swasta papan atas yang kampusnya terletak di Seoul. Terkenal terutama untuk program teknik dan jurnalistik. Sungkyukwan University SKKU SKKU atau Seongdae adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tahun 1398 berbaris pada pengajaran Konghucu. Kampusnya terbagi dua, di Seoul untuk program ilmu-ilmu sosial dan sains dan di Suwon untuk program sains. Kyung Hee University Satu lagi universitas swasta di Seoul dengan kampus satelit di Suwon. Kyung Hee University memiliki reputasi kuat di bidang pengobatan timur, ekonomi, bisnis, internasional, serta seni dan musik. Sogang University Sogang University di dirikan pada tahun 1960 oleh Serikat Yesus, dan merupaka perguruan tinggi swasta berbaris pengajaran Katolik. Selain menawarkan berbagai jurusan, Sogang juga terkenal dengan Korean Language Education Center. 10. Pusan National University Pusan University adalah perguruan tinggi negeri bergengsi yang berlokasi di Pusan. Universitas ini menawarkan berbagai jurusan. Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis . Email info Alamat Lengkap Kami
- Tak hanya unggul lewat Drama Korea atau Kpop, Korea Selatan juga memiliki sistem pendidikan terbaik di kawasan Asia, bahkan Seoul National University menempati peringkat 36 sebagai universitas terbaik dunia versi QS WUR 2022. Menariknya, setiap tahun pemerintah Korea Selatan, pemerintah Indonesia, dan sejumlah lembaga beasiswa membuka peluang beasiswa bagi pelajar internasional, termasuk Indonesia, untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Negeri laman Quipper Campus, Minggu 22/8/2021, secara umum ada beberapa jenis beasiswa yang bisa kamu coba untuk bisa kuliah di Korea Selatan. Selain dari pemerintah, kamu juga bisa mendaftar beasiswa langsung ke universitas di Korea yang menyediakan beasiswa. Beberapa beasiswa yang bisa membantu meringankan biaya kuliah di Korea. Baca juga Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan Dengan mengetahui ragam beasiswa, kamu bisa mulai mencari tanggal pendaftaran untuk kuliah di tahun 2022-2023 sekaligus mempersiapkan diri dan syarat dokumen dari Korean Goverment Scholarship Program KGSP Beasiswa Korean Government Scholarship Program KGSP adalah beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan untuk para pelajar internasional. Kabar baiknya, KGSP ini menyediakan beasiswa mulai jenjang associate degree D2, S1, S2, dan S3. Beasiswa antara lain mencakup biaya kuliah, tiket pesawat, tunjangan bulanan, tunjangan penelitian, biaya pelatihan bahasa Korea, dan asuransi kesehatan. 2. The Korea International Cooperation Agency KOICA Scholarship Program Korea International Cooperation Agency KOICA memberikan beasiswa bagi pegawai pemerintah dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Baca juga 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Kampus Kamu? Beasiswa ditujukan bagi mereka yang ingin melakukan studi pascasarjana di Korea untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan pembangunan.
JAKARTA - Para Tenaga Kerja Indonesia TKI di Korea akan mendapatkan kesempatan kuliah pada beberapa universitas di Korea. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga salah satu ketua DPP PDI Perjuangan, Prof Dr Rokhmin Dahuri mengungkapkan hal itu kepada Republika, Selasa 28/7.''Usaha kami untuk membantu para TKI agar bisa mengikuti program pendidikan S-1 di universitas-universitas Korea Belajar sambil bekerja akhirnya berhasil,'' ungkap Rokhmin mengutip pernyataan Prof Kim Soo-il. Dalam kunjungannya selama beberapa hari di Korea Selatan belum lama ini, Guru Besar Manajemen Pembangunan Kelautan Institut Pertanian Bogor IPB ini sempat memberikan ceramah di hadapan para akademisi dan mahasiswa Daegu University of Foreign Studies DUFS di Daegu. Rektor DUFS, Prof Kim Soo-il, program S-1 di universitas-universitas Korea bagi para tenaga kerja Indonsia TKI berarti besar bagi negara dan masyarakat Indonesia secara TKI yang lulus program S-1 Korea ini, akan secara otomatis diberi kelayakan untuk bisa dapat visa profesional, yaitu E-7 dan bisa bekerja dan tinggal di Korea selama-lamanya secara legal tanpa mengurangi quota TKI EPS. ''Kenyataan seperti ini menjadi mimpi kami lama yang baru bisa direalisir berkat perjuangan kami belasan tahun,'' ungkap Prof Kim Soo-il seperti disampaikan Rokhmin Dahuri. Sebagai Rektor Daegu University of Foreign Studies DUFS, Prof Kim Soo-il sempat berdiskusi langsung dengan Menteri Pendidikan Korea Selatan, Hwang Woo-yeo 22 Mei lalu di itu, Prof Kim Soo-il juga sudah mendiskusikan rencana tersebut pada rapat dengan sejumlah rektor se-Korea di kota Gyung Ju pada 25-26 Juni lalu. Tak hanya itu, sambung Kim Soo-il, dukungan Menteri Pendidikan Korea terhadap rencana penempatan para TKI untuk belajar di universitas-universitas Korea, telah dimuat pada beberapa koran lokal Korea. ''Kami yakin ribuan atau mungkin puluhan ribu generasi muda Indonesia, khususnya para TKI yang sudah bekerja di Korea bisa manfaatkan program ini,'' ungkap Rokhmin Dahuri mengutip pernyataan Prof Kim Kim Soo-il, sambung Rokhmin Dahuri, adalah seorang pecinta Indonesia yang juga konsul kehormatan RI untuk wilayah Busana dan sekitarnya, sejam zaman Presiden Soeharto hingga Presiden para TKI mengikuti program perkulian di sejumlah universitas Korea, jelas Rokhmin Dahuri yang dipercaya sebagai Duta Besar Kehormatan Jeju Island, Korea Selatan dan menjadi Profesor pada Dong Eui University di Busan dan Daegu University of Foreign Studies DUFS, diharapkan para TKI mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan etos kerja Korea yang maju.''Dengan demikian, ketika mereka kembali ke Indonesia, dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia, Mereka juga mampu berkontribusi lebih siginifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia, baik kelak mereka sebagai pengusaha, bekerja di perusahaan mau pun jadi pemimpin di berbagai level di Indonesia,'' jelas Rokhmin. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
kerja sambil kuliah di korea